sayabunda
  • Hamil
    • Minggu ke Minggu Perkembangan Janin Tips dan Kesehatan Semua

      Hamil 42 Minggu: Bagaimana Perkembangan Janin 42 Minggu?

      Hamil 41 Minggu: Bagaimana Perkembangan Janin 41 Minggu?

      Hamil 40 Minggu: Bagaimana Perkembangan Janin 40 Minggu?

      Hamil 39 Minggu: Bagaimana Perkembangan Janin 39 Minggu?

      Panduan Kesehatan untuk Ibu Hamil Trimester 3

      Panduan Kesehatan untuk Ibu Hamil Trimester Kedua

      Hamil 9 Bulan: Bagaimana Perkembangan Janin 9 Bulan?

      Apa yang Terjadi Saat Tubuh Mempersiapkan Diri untuk…

      Seperti Apa, Sih, Proses Operasi Caesar?

      Cara Membaca Hasil Foto USG Kandungan

      Berbagai Fakta Mengejutkan yang Mungkin Terjadi Saat Melahirkan

      Jenis-Jenis Tes yang Akan Dilakukan Saat Periksa Kandungan…

      Seperti Apa, Sih, Proses Operasi Caesar?

      Cara Membaca Hasil Foto USG Kandungan

      Berbagai Fakta Mengejutkan yang Mungkin Terjadi Saat Melahirkan

      Jenis-Jenis Tes yang Akan Dilakukan Saat Periksa Kandungan…

    • Kehamilan Minggu Ke Minggu
      • Hamil 42 Minggu: Bagaimana Perkembangan Janin 42 Minggu?

        Hamil 41 Minggu: Bagaimana Perkembangan Janin 41 Minggu?

        Hamil 40 Minggu: Bagaimana Perkembangan Janin 40 Minggu?

        Hamil 39 Minggu: Bagaimana Perkembangan Janin 39 Minggu?

        Hamil 37 Minggu: Bagaimana Perkembangan Janin 37 Minggu?

  • Bayi
    • Perawatan Bayi Perkembangan Bayi Semua

      Penyebab Gatal-Gatal Pada Kulit Bayi yang Paling Sering…

      Bayi Sembelit dan Tidak Bisa BAB? Simak Cara…

      6 Cara Alami Supaya ASI Keluar Lebih Banyak

      6 Pose Foto yang Kurang Aman untuk Bayi…

      Perkembangan Otak Bayi Dalam Kandungan di Trimester 1,…

      7 Tanda Bayi Sedang Mulai Tumbuh Gigi

      Ciri-Ciri Si Kecil Mengalami Speech Delay Alias Terlambat…

      6 Tips Agar Tetap Tenang Menghadapi Si Kecil…

      Penyebab Gatal-Gatal Pada Kulit Bayi yang Paling Sering…

      Bayi Sembelit dan Tidak Bisa BAB? Simak Cara…

      6 Cara Alami Supaya ASI Keluar Lebih Banyak

      6 Pose Foto yang Kurang Aman untuk Bayi…

sayabunda

  • Hamil
    • Minggu ke Minggu Perkembangan Janin Tips dan Kesehatan Semua

      Hamil 42 Minggu: Bagaimana Perkembangan Janin 42 Minggu?

      Hamil 41 Minggu: Bagaimana Perkembangan Janin 41 Minggu?

      Hamil 40 Minggu: Bagaimana Perkembangan Janin 40 Minggu?

      Hamil 39 Minggu: Bagaimana Perkembangan Janin 39 Minggu?

      Panduan Kesehatan untuk Ibu Hamil Trimester 3

      Panduan Kesehatan untuk Ibu Hamil Trimester Kedua

      Hamil 9 Bulan: Bagaimana Perkembangan Janin 9 Bulan?

      Apa yang Terjadi Saat Tubuh Mempersiapkan Diri untuk…

      Seperti Apa, Sih, Proses Operasi Caesar?

      Cara Membaca Hasil Foto USG Kandungan

      Berbagai Fakta Mengejutkan yang Mungkin Terjadi Saat Melahirkan

      Jenis-Jenis Tes yang Akan Dilakukan Saat Periksa Kandungan…

      Seperti Apa, Sih, Proses Operasi Caesar?

      Cara Membaca Hasil Foto USG Kandungan

      Berbagai Fakta Mengejutkan yang Mungkin Terjadi Saat Melahirkan

      Jenis-Jenis Tes yang Akan Dilakukan Saat Periksa Kandungan…

    • Kehamilan Minggu Ke Minggu
      • Hamil 42 Minggu: Bagaimana Perkembangan Janin 42 Minggu?

        Hamil 41 Minggu: Bagaimana Perkembangan Janin 41 Minggu?

        Hamil 40 Minggu: Bagaimana Perkembangan Janin 40 Minggu?

        Hamil 39 Minggu: Bagaimana Perkembangan Janin 39 Minggu?

        Hamil 37 Minggu: Bagaimana Perkembangan Janin 37 Minggu?

  • Bayi
    • Perawatan Bayi Perkembangan Bayi Semua

      Penyebab Gatal-Gatal Pada Kulit Bayi yang Paling Sering…

      Bayi Sembelit dan Tidak Bisa BAB? Simak Cara…

      6 Cara Alami Supaya ASI Keluar Lebih Banyak

      6 Pose Foto yang Kurang Aman untuk Bayi…

      Perkembangan Otak Bayi Dalam Kandungan di Trimester 1,…

      7 Tanda Bayi Sedang Mulai Tumbuh Gigi

      Ciri-Ciri Si Kecil Mengalami Speech Delay Alias Terlambat…

      6 Tips Agar Tetap Tenang Menghadapi Si Kecil…

      Penyebab Gatal-Gatal Pada Kulit Bayi yang Paling Sering…

      Bayi Sembelit dan Tidak Bisa BAB? Simak Cara…

      6 Cara Alami Supaya ASI Keluar Lebih Banyak

      6 Pose Foto yang Kurang Aman untuk Bayi…

BayiPerawatan Bayi

9 Fakta Menakjubkan Tentang Bayi yang Baru Lahir

ditulis oleh sayabunda
  • Click to share on LinkedIn (Opens in new window)
  • Click to share on Facebook (Opens in new window)
  • Click to share on Google+ (Opens in new window)
  • Click to share on Telegram (Opens in new window)
  • Click to share on WhatsApp (Opens in new window)
9 Fakta Menakjubkan Tentang Bayi yang Baru Lahir

Baca Juga:

  • Cara yang Benar untuk Menggendong Bayi Baru Lahir
  • Daftar Perlengkapan Bayi Baru Lahir yang Harus Dipersiapkan
  • Panduan Lengkap Cara Menyusui Bayi (Semua Calon Bunda Wajib Tahu)

Tahukah Bunda bahwa bayi baru lahir tidak dapat mengecap garam, tidak dapat mengeluarkan air mata, dan tidak memiliki tempurung lutut? Di bawah ini adalah fakta-fakta unik tentang si kecil saat baru keluar dari kandungan.

1. Bayi baru lahir tidak bisa merasakan asin

Bayi baru lahir sudah memiliki indera pengecap yang cukup berkembang, kecuali untuk garam dan rasa asin. Penelitian menunjukkan bahwa bayi tidak dapat mengecap garam sampai mereka sudah kira-kira berumur 4 bulan. Mereka dapat merasakan rasa-rasa lain seperti orang dewasa, terutama manis, pahi,t dan asam.

Yang lebih menakjubkan lagi: beberapa penelitian menemukan bahwa bayi sebenarnya memiliki lebih banyak pengecap pada lidah daripada orang dewasa. 

2. Sudah bisa menangis, tetapi tidak meneteskan air mata

Bayi baru lahir akan sangat sering menangis, tetapi mereka tidak bisa meneteskan air mata karena mereka belum memiliki saluran airmata yang berfungsi sepenuhnya sampai mereka berusia antara 3-12 minggu.

Meski begitu, bayi baru lahir dapat memproduksi ‘air mata basal’ alias air mata yang diproduksi bukan karena emosi, tetapi diproduksi secara terus menerus untuk menjaga kelembapan mata. 

3. Bayi baru lahir tidak memiliki tempurung lutut

Jika kamu melihat kaki bayi melalui sinar X, kemungkinan besar kamu tidak akan melihat apapun di tempat di mana seharusnya ada tempurung lutut. Kalaupun kamu bisa melihat sesuatu, tempurung itu hanya berupa titik kecil yang belum sepenuhnya terbentuk.

Ini karena semua tulang berawal dari tulang rawan yang semakin lama semakin mengeras. Tempurung lutut membutuhkan waktu yang lama untuk terbentuk (sekitar 3 sampai 5 tahun) dan karena tulang rawan tidak muncul di sinar X, maka bayi terlihat seolah tidak memiliki tempurung lutut.

Sebenarnya ini adalah hal yang baik, karena jaringan yang masih lunak ini akan menyerap sebagian cedera yang dialami bayi ketika ia mulai belajar berjalan dan sering terjatuh.

4. Bayi baru lahir memiliki lebih banyak tulang dari orang dewasa

Jauh lebih banyak, malah. Sekitar 300 tulang dibandingkan dengan jumlah tulang orang dewasa yaitu 206. Hal ini cukup berkaitan dengan mengapa mereka belum memiliki tempurung lutut, karena beberapa tulang bayi yang terpisah akan menyatu menjadi satu tulang ketika tulang-tulang tersebut mulai mengeras beberapa bulan dan tahun setelah kelahiran.

Contohnya: awalnya tengkorak kepala bayi berasal dari beberapa tulang terpisah, dan kemudian bergabung menjadi satu tulang yang besar di sekitar usia 2 tahun.

5. Bayi yang baru lahir terkadang bisa haid

Selama berada di dalam rahim, bayi akan terekspos pada tingginya level hormon estrogen yang dimiliki bundanya. Ketika lahir, bayi akan terpisah dari tubuh sang bunda, sehingga hormon estrogen yang ada di dalam tubuhnya akan menurun secara drastis.

Bagi bayi perempuan, hal ini dapat menimbulkan gejala yang mirip dengan menstruasi pada wanita dewasa, karena pada dasarnya, penurunan estrogen yang drastislah yang memicu haid pada wanita dewasa. Kebanyakan ibu baru tidak paham tentang hal ini dan akan panik ketika melihat bercak darah di popok si kecil, tetapi sebenarnya hal ini cukup sering terjadi.

Sekitar seperempat dari total semua bayi perempuan mengalami hal ini, biasanya di tujuh hari pertama setelah lahir.

6. Bayi yang baru lahir bisa mengeluarkan susu

Penurunan hormon yang menyebabkan “haid” pada bayi juga dapat memicu galaktore, sebuah fenomena di mana bayi yang baru lahir mengembangkan kuncup payudara kecil dan memproduksi susu yang keluar dari puting mereka. Hal ini dapat terjadi pada bayi laki-laki dan juga perempuan. 

Seperti fenomena haid pada bayi, hal ini juga tidak berbahaya, dan malah cenderung langka karena hanya sekitar 5% bayi baru lahir yang mengalami fenomena ini. Biasanya, keluarnya susu dari puting bayi ini dapat bertahan hingga usia mereka mencapai 2 bulan.

Di dongeng-dongeng Eropa kuno, susu yang keluar dari puting bayi baru lahir dianggap sebagai ‘susu penyihir’ dan dianggap memiliki kekuatan magis.

7. Bayi minum air kencing mereka sendiri di dalam kandungan

Sejak masih di dalam kandungan, bayi sudah memproduksi air seni dan mulai rutin buang air kecil. Lalu ke mana air seni itu pergi? Ternyata diminum lagi oleh si kecil!

Lebih tepatnya lagi, urin akan bercampur dengan air ketuban yang membungkus si kecil di dalam rahim, dan begitu Bunda mencapai kehamilan trimester ketiga, janin akan menelan nyaris satu liter air ketuban setiap harinya. Karena janin tidak membutuhkan hidrasi dan nutrisi di dalam rahim (karena sudah diperoleh melalui bunda lewat tali pusat), para ahli mengungkapkan bahwa meminum air ketuban selama di kandungan ini bermanfaat sebagai latihan bagi si kecil untuk menelan dan mencerna.

8. Bayi bisa mengingat apa saja yang ia “makan” di dalam rahim

Seperti yang sudah kita bahas, bayi baru lahir tidak dapat mengecap garam, tetapi bisa mengecap rasa lainnya. Bahkan, mereka dapat mengecap rasa-rasa tersebut selagi masih berada di dalam rahim, kira-kira sejak kehamilan memasuki 4 bulan atau 5 bulan. Rasa air ketuban dipengaruhi oleh makanan yang dimakan selama hamil, yang pada akhirnya, mempengaruhi selera rasa yang dimiliki bayi setelah lahir.

Jika seorang bumil banyak memakan makanan yang mengandung bawang, contohnya, maka bayinya akan mengecap bawang tersebut di air ketubannya di dalam rahim, dan besar kemungkinannya ia akan menyukai makanan yang mengandung rasa bawang setelah lahir.

9. Bayi yang baru lahir biasanya berbulu

Terkadang bayi lahir dengan hanya sejumput rambut di puncak kepala mereka, atau rambut yang cukup lebat. Tetapi bukan rambut ini yang kita bicarakan.

Selagi si kecil berkembang di dalam rahim, ia akan diselimuti oleh lapisan tipis rambut yang disebut lanugo. Ahli perkembangan anak mengungkapkan bahwa rambut ini membantu mengatur suhu tubuh bayi ketika di dalam rahim.

Jadi, jika buah hatimu terlihat berbulu ketika lahir, terutama di bagian punggung dan pundaknya, tidak perlu khawatir, hal ini wajar. Bulu-bulu tersebut akan rontok dengan sendirinya pada beberapa minggu pertama setelah lahir.

Jika buah hatimu lahir tanpa bulu-bulu lanugo ini, kemungkinan rambut-rambut ini sudah rontok sebelum lahir dan si kecil sudah memakannya bersama dengan cairan ketuban di dalam rahim.

Tanggal Ulasan: 16/07/18

Tanggal Edit Terakhir: 24/07/18

bayi 1 bulanbayi baru lahir
0 komentar
0
Facebook Twitter Google + Pinterest
sayabunda

artikel sebelumnya
Kenapa Bumil Tidak Boleh Tidur Telentang Saat Perut Sudah Besar?
artikel selanjutnya
Maternity Belt Alias Sabuk Hamil, Apa Sih Fungsinya?

You may also like

Kenapa, Sih, Bayi yang Baru Lahir Perlu Dibedong?

Panduan Lengkap Cara Menyusui Bayi (Semua Calon Bunda...

Perkembangan Bayi 1 Bulan

Pengaturan Tempat Tidur yang Aman untuk Bayi yang...

Cara Bedong Bayi Dengan Kain Segi Empat

Tulis Komentar Batal

You must be logged in to post a comment.

Daftar di sini supaya di-update terus setiap ada info baru!

  • Cara Melahirkan Normal: Dari Mulas, Persalinan Bayi, Sampai Pelepasan Plasenta

  • Daftar Perlengkapan Bayi Baru Lahir yang Harus Dipersiapkan

  • Bolehkah Berhubungan Intim Saat Sedang Hamil Muda?

  • 8 Gejala Hamil Muda yang Paling Sering Terjadi

  • 10 Tanda Bahwa Bunda Akan Melahirkan Dalam Waktu Dekat

Sayabunda

SayaBunda menyajikan informasi yang lengkap dan terpercaya seputar kesuburan, kehamilan, persalinan, bayi, dan parenting, untuk para ayah dan bunda milenial. Berapa pun usia kehamilanmu, dan berapa pun usia buah hati, kami siap menyediakan semua informasi dan menjawab semua kekhawatiranmu.

Hamil

  • 7 Kelas Senam dan Olahraga Hamil yang Bisa Bunda Ikuti
  • Apa Itu Hamil Anggur dan Bagaimana Ciri-cirinya?
  • Penyebab Keluar Flek Darah Saat Hamil (Normal Atau Berbahaya?)
  • Apa yang Terjadi Saat Tubuh Mempersiapkan Diri untuk Hamil?

Bayi

  • 8 Resep MPASI dari Buah dan Sayur untuk Makanan Pertama Bayi
  • Cara yang Benar untuk Menggendong Bayi Baru Lahir
  • 25 Nama Bayi Perempuan Islami Modern
  • Daftar Perlengkapan Bayi Baru Lahir yang Harus Dipersiapkan

Join SayaBunda, Yuk!

Daftar di sini supaya di-update terus setiap ada info baru!

  • Facebook
  • Instagram
  • Email
Footer Logo
  • Tentang Kami
  • Kebijakan Privasi
  • Syarat Dan Kententuan
  • Kontak Kami

@2019 SayaBunda.