Jika ini adalah pengalaman pertamamu sebagai seorang ibu, mengganti popok bayi akan terlihat seperti aktivitas yang rumit, terutama jika kamu belum pernah menangani bayi sebelumnya. Tapi, Bunda tak perlu khawatir karena mengganti popok cukup mudah, dan dalam beberapa minggu pun kamu akan dapat menguasainya.
Persiapan sebelum mengganti popok
Mulailah dengan mengumpulkan perlengkapan untuk mengganti popok. Hal ini sangat penting supaya Bunda tak perlu meninggalkan si kecil untuk mencari-cari perlengkapan yang kurang.
Benda yang harus disiapkan untuk mengganti popok bayi adalah:
- Popok bersih
- Tisu basah atau waslap yang hangat (tapi hati-hati dalam menggunakan tisu basah pada bayi baru lahir)
- Celemek dada (burp cloth)
- Alas untuk tempat mengganti popok (meja mengganti popok atau kasur)
- Bedak bayi (kalau mau)
- Lotion bayi (kalau mau)
- Salep untuk ruam popok (kalau perlu)
Cari ganti popok sekali pakai
- Baringkan bayi.
- Jika menggunakan meja mengganti popok, gunakan pengaman supaya bayi tidak jatuh.
- Lepaskan baju bayi.
- Buka rekatan pada popok yang kotor tetapi jangan dilepas dulu
- Taruh celemek dada pada wajah bayi, terutama ketika mengganti popok bayi laki-laki, untuk mencegah cipratan pada muka bayi.
- Bersihkan area kelamin dan pantat bayi dengan tisu basah atau waslap basah. Ketika mengganti popok bayi perempuan, bersihkan alat kelamin dari arah depan ke belakang untuk menghindari penyebaran bakteri dari anus ke vagina. Pastikan kulitnya bersih sepenuhnya, termasuk lipatan-lipatan pada kulitnya.
- Siapkan popok bersih.
- Angkat kaki bayi perlahan lalu tarik popok kotornya dan ganti dengan popok yang bersih. Bagian popok yang terdapat perekat berada di bawah badan bayi.
- Pakaikan lotion, bedak bayi, atau obat ruam popok jika perlu.
- Buka perekat popok dan rekatkan ke bagian depan popok. Lakukan di kedua sisi.
- Untuk mengetahui apakah popok terlalu rapat atau renggang dapat dilakukan dengan memasukkan dua jari ke dalam bagian depan popok.
- Pakaikan kembali baju si kecil. Mengganti popok pun selesai!
Cara ganti popok kain
Pada dasarnya, cara mengganti popok kain sama dengan popok sekali pakai. Perbedaan utamanya terletak pada cara melipat popok kain. Popok kain ‘prefold’ yang sudah dalam bentuk terlipat bisa memudahkan Bunda untuk mengganti popok, dan dapat dilipat dengan beragam cara.
1. Metode tanpa peniti
Taruh popok memanjang lalu lipat ke dalam sesuai ukuran yang diinginkan. Kemudian lipat kedua sisi popok ke tengah sehingga popok terdapat tiga lipatan. Letakkan pada cover popok. Popok kainnya harus pas di dalam cover dan tidak menggantung. Tutup cover-nya.
2. Metode sayap
Taruh popok dan lipat kedua sisinya ke dalam, lalu buka keluar bagian atasnya. Taruh bayi sehingga bagian popok yang pendek berada pada pinggangnya. Pada bagian bawah popok, lipat ke dalam terlebih dahulu sebelum ditarik ke atas di antara kaki si kecil. Lipat sisi-sisi yang dikeluarkan di samping ke depan dan beri peniti.
3. Metode “Twist”
Metode ini menyediakan bukaan kaki yang lebih lebar. Letakkan bayi pada popok, dengan pinggangnya berada di bagian popok yang lebih pendek. Putar bagian bawah sebanyak 180 derajat lalu angkat ke atas dan rekatkan dengan peniti.
Seberapa sering popok harus diganti?
Bayi biasanya akan buang air sekitar 20 kali sehari pada beberapa bulan pertama kelahirannya. Mengganti popok setiap saat tentunya akan sangat mahal dan melelahkan. Bunda dapat mengganti popok setiap dua hingga tiga jam saja.
Jjika popoknya sudah basah dan si kecil sedang tertidur, tak perlu langsung dibangunkan. Namun, kandungan asam dari kotoran saat buang air besar dapat membuat kulit si kecil iritasi sehingga popok harus segera diganti langsung ketika ia bangun.
Yang perlu diperhatikan saat mengganti popok bayi
- Jika tidak menggunakan popok khusus bayi baru lahir, Bunda perlu melipat bagian depan popok supaya tidak bergesekan dengan tali pusarnya.
- Cuci tangan setelah mengganti popok. Simpan sabun atau hand sanitizer di dekat tempat mengganti popok supaya Bunda bisa langsung cuci tangan tanpa harus meninggalkan si kecil.
- Semakin bayi beranjak besar, beri ia sesuatu untuk dipegang dan dimainkan saat popoknya sedang diganti. Hal ini tidak hanya mengalihkan perhatiannya tetapi juga mencegahnya agar tidak menganggu proses ganti popok.
- Khususnya dalam mengganti bayi laki-laki, sangat disarankan menggunakan ‘tameng’ untuk menjagamu dan si kecil dari hal-hal yang mungkin terjadi, misalnya jika ia “menyemprot” dan buang air kecil ketika sedang diganti popoknya.
Tak perlu khawatir. Mengganti popok akan menjadi lebih mudah dan kamu akan berhasil menjadi ahlinya dalam waktu dekat.
Tanggal Ulasan: 18/07/18
Tanggal Edit Terakhir: 18/07/18