Menimang dan menggendong bayi adalah sebuah kegiatan baru yang akan sering dilakukan ketika menjadi orangtua, baik itu pagi, sore, siang, hingga tengah malam. Meskipun terlihat sederhana, kegiatan ini harus dilakukan dengan sangat berhati-hati karena si kecil berpotensi untuk terjatuh. Tidak hanya ketika menggendong, kejadian bayi jatuh juga bisa terjadi ketika Bunda sedang mengganti popoknya atau ketika dia sedang tidur di kasur. Jika Bunda tidak waspada, si kecil bisa saja terjatuh ketika dia menggulingkan badannya.
Bayi jatuh merupakan mimpi buruk bagi setiap orangtua. Apalagi ketika kita tidak sengaja menjatuhkan bayi saat sedang menggendongnya, rasanya penderitaan batin kita jauh lebih menyakitkan dibanding rasa sakit yang dialami si kecil.
Menurut sebuah penelitian dari The University of Pennsylvania, saat bayi jatuh, si kecil berpotensi mengalami kerusakan jaringan lunak, pendarahan dalam, hingga tengkorak yang retak. Namun ini semua bergantung kepada banyak faktor, misalnya berapa ketinggian saat terjatuh, dan bagian mana yang terbentur.
Pertolongan pertama ketika bayi jatuh
Berikut ini beberapa hal yang bisa kamu lakukan segera setelah bayi jatuh:
1. Segera cari pertolongan medis
Ada kemungkinan bahwa bayi yang terjatuh akan kehilangan kesadarannya. Mereka akan terlihat lemas atau bahkan tertidur. Bagaimapun reaksinya, hal ini merupakan keadaan darurat yang memerlukan pertolongan medis, terutama jika si kecil tampak mengalami cedera kepala yang serius seperti pendarahan. Jangan tunggu lama-lama, segera bawa ke rumah sakit.
2. Jika bayi muntah atau kejang setelah jatuh
Jika si kecil muntah-muntah atau kejang-kejang tak lama setelah ia jatuh, ubah posisinya menjadi telentang, dan jaga lehernya agar tetap lurus sampai dokter memeriksanya.
3. Jika ada luka goresan
Jika si kecil mendapati luka goresan dari terjatuh, maka segera obati luka tersebut dengan memastikan tangan Bunda bersih steril terlebih dahulu. Setelah itu, basuh darah dan kotoran pada luka bayi dengan kain kasa, dan tekan secara lembut untuk menahan jika darah terus keluar.
Untuk mencegah infeksi, Bunda bisa mengoleskan salep anti bakteri pada luka. Jaga agar luka tetap kering dan tidak berada dalam keadaan lembap, untuk mempercepat pemulihan.
4. Jika muncul benjol
Jika bagian tubuh si kecil yang terbentur saat jatuh kemudian menjadi bengkak atau benjol, kompres dengan es batu yang dibungkus dengan kain.
5. Jika si kecil tidak terlihat terluka setelah jatuh
Jika bayi hanya menangis saja dan tidak terlihat mengalami luka parah saat terjatuh, angkat tubuhnya dengan hati-hati sambil menenangkannya. Langsung periksa bagian kepala untuk memerika tanda-tanda cedera. Kemudian periksa seluruh bagian tubuhnya untuk memastikan apakah terdapat luka atau memar.
Ingat, kalau usia bayi yang terjatuh masih di bawah 12 bulan, Bunda harus harus segera membawanya ke dokter.
Merawat bayi memang memiliki tantangannya sendiri. Maka dari itu, ketelatenan dan kesabaran sangat dibutuhkan. Jangan biarkan bayi sendiri tanpa pengawasan orang dewasa dan singkirkan barang-barang yang dapat melukai bayi, karena pada akhirnya, orangtua juga lah yang akan merasa lebih sengsara jika si kecil sakit atau celaka. Stay safe dan selalu berhati-hati ya, Bunda.
Tanggal Ulasan: 20/08/18
Tanggal Edit Terakhir: 20/08/18