Selama 6 bulan pertama, bayi harus diberi ASI eksklusif jika memungkinkan, karena ASI mengandung semua nutrisi dan pelindung bagi tubuhnya. Tapi lewat usia 6 bulan, bayi bisanya mulai diberi makan tambahan seperti bubur dan makanan padat lain yang diblender. Perubahan makanan inilah yang terkadang memicu bayi sembelit alias susah buang air besar.
Apa saja gejala sembelit pada bayi?
Bayi yang hanya minum ASI eksklusif seharusnya tidak mengalami sembelit karena kandungan lemak dan protein yang dikonsumsinya sudah seimbang, sehingga mudah dicerna dan diterima oleh sistem pencernaan.
Lalu bagaimana Bunda bisa mengetahui kalau si kecil mengalami sembelit?
- Buang air besar jadi lebih jarang. Biasanya juga disertai rewel si kecil terlihat tidak nyaman ketika buang air besar.
- Feses lebih keras dan sulit untuk dikeluarkan oleh si kecil.
Berbagai penyebab bayi sembelit
Sembelit terjadi tidak hanya karena perubahan makanan bayi yang semula hanya cairan menjadi makanan yang lebih keras, lho. Sembelit dapat disebabkan oleh beberapa faktor lain, yaitu:
1. Dehidrasi
Kekurangan cairan atau dehidrasi dapat memicu terjadinya sembelit pada bayi. Ini karena sistem pencernaan membutuhkan cairan untuk mencerna makanan dengan sempurna.
Kekurangan cairan membuat sistem pencernaan bekerja lebih berat dan lambat, sehingga memicu bayi sembelit.
2. Susu formula
Susu formula bisa menyebabkan beberapa bayi sembelit karena protein di dalam susu formula tidak sama dengan yang terkandung dalam ASI. Konsultasikan pada dokter tentang susu formula mana yang baik untuk diberikan pada si kecil.
3. Obat-obatan
Jika si kecil memiliki penyakit atau gangguan kesehatan tertentu, pengobatan yang sedang dijalaninya dapat menjadi penyebab sembelit.
Tenang saja, tidak semua obat menyebabkan sembelit, kok. Yang paling sering bikin bayi sembelit biasanya ketika si kecil menjalani pengobatan untuk botulisme, tiroid, atau alergi makanan.
Bagaimana cara mengatasi sembelit pada bayi?
1. Banyak bergerak
Ajaklah si kecil untuk berolahraga kecil seperti berjalan jika sudah bisa berjalan, merangkak jika sudah bisa merangkak, atau jika belum bisa merangkak maupun berjalan, Bunda bisa menggerakkan kakinya seperti sedang mengayuh sepeda. Intinya membuat si kecil bergerak lebih banyak.
2. Pijat perut
Pijatlah perut si kecil menggunakan jari dengan lembut. Mulailah dari bagian bawah pusar, lalu pijatlah ke bagian kiri bawah sampai Bunda merasakan sesuatu yang keras. Berikan sedikit tekanan dan teruslah memijat sampai kurang lebih 3 menit.
3. Ganti merk susu formula
Merk susu formula yang si kecil minum juga bisa berpengaruh karena beberapa kandungan di dalamnya yang berbeda-beda. Konsultasikan pada dokter untuk mengetahui apakah Bunda perlu mengganti merk susu formula si kecil.
4. Jus apel
Berikan sedikit jus buah apel ke dalam susu formula atau campurkan dengan ASI bunda. Tetapi tidak berarti setiap minum susu harus dicampurkan ya, Bun. Berikan campuran susu dengan jus buah apel sebulan sekali.
Untuk 3 bulan pertama, Bunda bisa memberikan sekitar 1 ons campuran jus apel, jika si kecil sudah berusia 4 bulan atau lebih Bunda bisa berikan 4 ons, dan setelah 8 bulan Bunda bisa berikan sekitar 6 ons. Jika si kecil tidak suka jus buah apel, Bunda bisa menggantinya dengan jus buah pir atau kiwi.
5. Hindari makanan penyebab sembelit
Jika si kecil sudah cukup besar dan bisa makan makanan lain selain ASI, hindari memberikan pisang, es krim, dan wortel yang telah dimasak pada si kecil karena makanan-makanan ini bisa menyebabkan sembelit. Berikan buah-buahan yang mengandung banyak air seperti pir dan semangka, atau makanan yang mengandung banyak serat untuk menyembuhkan sembelit pada bayi.
6. Obat pencahar
Obat pencahar bisa jadi solusi hanya jika sembelit tak juga sembuh setelah berhari-hari. Ingat, obat pencahar ini hanya boleh diberikan jika memang sudah dianjurkan dan diresepkan oleh dokter.
Jangan pernah berikan obat apapun pada bayi, termasuk obat pencahar, tanpa konsultasi ke dokter terlebih dahulu ya, Bun!
7. Oleskan lidah buaya untuk anus yang terluka
Jika si kecil mengalami kesulitan saat buang air besar dan harus mengejan keras sampai kulitnya luka di bagian anus, oleskan lidah buaya alias aloe vera. Selain itu, jaga agar bagian tersebut tetap kering dan bersih agar tidak terinfeksi kuman penyakit.
Tanggal Ulasan: 08/11/18
Tanggal Edit Terakhir: 08/11/18