Melihat si kecil tumbuh besar merupakan anugerah bagi setiap orangtua. Mulai dari ia lahir ke dunia, menyebutkan kata pertamanya, sampai merangkak dan berjalan merupakan hal yang mengharukan. Salah satu tanda yang juga ditunggu oleh orangtua adalah ketika gigi bayi mulai tumbuh.
Di usia berapa bayi mulai tumbuh gigi?
Kebanyakan bayi mulai tumbuh gigi di usia 4 bulan sampai 6 bulan, meskipun ada beberapa bayi yang giginya sudah tumbuh lebih awal atau bahkan sedikit terlambat. Gigi susu bayi akan sudah tumbuh komplit dan lengkap saat ia berusia 3 tahun.
Ini dipengaruhi oleh faktor genetik. Jadi, kalau ayah atau bundanya telat tumbuh gigi, kemungkinan si kecil juga akan sama.
Biasanya, gigi yang akan pertama tumbuh adalah dua gigi depan bagian bawah, diikuti dengan empat gigi depan bagian atas. Tapi jangan khawatir kalau urutan tumbuh gigi pada bayimu tidak sesuai aturan tersebut, karena setiap bayi bisa berbeda-beda.
Beberapa bayi masih belum juga tumbuh gigi sampai usianya 18 bulan, dan ini normal. Tapi, kalau si kecil sudah berusia lebih dari 18 bulan dan belum ada satupun giginya yang tumbuh, periksakan ke dokter. Dikhawatirkan ada gangguan kesehatan tertentu pada buah hati yang membuat pertumbuhan giginya terganggu.
Apa saja gejala dan ciri saat gigi bayi mulai tumbuh?
Tumbuh gigi pada bayi bisa ditandai dengan gejala tertentu. Gejalanya bisa berlangsung selama beberapa hari, dimulai tepat pada saat gigi muncul, atau selama beberapa bulan jika muncul beberapa gigi sekaligus.
Gejala tumbuh gigi bisa cukup mengganggu sehingga membuat beberapa bayi jadi lebih rewel dari biasanya, tapi ada juga beberapa bayi yang tidak mengalami gejala apapun.
Berikut ini adalah beberapa ciri yang biasanya muncul saat gigi bayi mulai tumbuh.
1. Mulai sering mengigit
Bayi yang sedang tumbuh gigi mendadak memiliki hobi mengigit segala sesuatu, seperti gelas, mainan, hingga puting payudara Bunda.
2. Air liur yang berlebihan
Bayi yang baru lahir akan sering ngiler atau mengeluarkan air liur yang cukup banyak. Ini karena mereka masih belajar cara menelan ludah dan belum lihai melakukannya.
Ketika gigi mulai tumbuh, tubuh si kecil akan memproduksi lebih banyak air ludah sebagai pelumas gusi. Dan karena belum terlalu terampil menelan ludah, air liur ekstra ini akan keluar dari mulutnya sebagai iler.
3. Lebih rewel terutama pada malam hari
Gejala tumbuh gigi yang lain adalah ketika bayi sering terbangun di tengah malam. Ini biasanya karena bayi sering merasakan sakit gigi atau ada gangguan pada gusi saat sedang tidur.
4. Jadwal tidur terganggu
Karena ketidaknyamanan yang ditumbulkan oleh si gigi baru, bayi biasanya akan tidur lebih sedikit dan bangun lebih awal di pagi hari.
5. Demam, ruam, batuk, dan diare
Beberapa bunda yang bayinya sedang tumbuh gigi sering menemukan buah hati mereka mengalami demam ringan. Terlebih lagi, produksi liur yang berlebih bisa menyebabkan ruam atau bintik-bintik gatal pada wajah, kulit wajah lecet, bahkan batuk-batuk. Beberapa bayi bahkan mengalami diare dan ruam popok saat giginya mulai tumbuh.
6. Nafsu makan menurun
Kalau si kecil jadi susah disusui, ini mungkin karena ia merasakan sakit pada gusi. Teruslah mencoba menyusui sebanyak mungkin meskipun ia menolak. Jangan sampai asupan nutrisinya berkurang.
7. Menarik telinga dan menggosok-gosok pipi dan dagunya
Bayi bisa secara spontan menarik telinganya atau menggosok-gosok pipi dan dagunya. Ini karena dengan menarik dan mengusap rahang, ia bisa mengurangi rasa sakit yang berdenyut pada gusinya, yang disebabkan gigi tumbuh.
Nah, jika Bunda mendapati gejala-gejala di atas pada si kecil, kemungkinan besar ia sedang bertumbuh gigi. Tapi, selalu ada kemungkinan bahwa gejala ini disebabkan oleh hal lain. Jadi, jika gejala ini terlihat mulai berlebihan seperti diare yang berlangsung selama lebih dari 24 jam, maka Bunda perlu membawanya ke dokter untuk memastikan kondisi kesehatan bayi lebih lanjut.
Tanggal Ulasan: 24/09/18
Tanggal Edit Terakhir: 24/09/18