Setelah terlahir ke dunia, banyak sekali perkembangan bayi yang bisa kita lihat. Mulai dari fisiknya, emosinya, sampai kemampuan-kemampuan yang terus terasah. Tapi tahukan kamu bahwa semua perkembangan ini dimulai dari otak? Meski perubahannya baru terlihat setelah lahir, perkembangan otak bayi tentunya sudah dimulai sejak masa kehamilan.
Perkembangan otak bayi di kehamilan trimester pertama
Pada trimester pertama kehamilan, janin di dalam perut Bunda sudah mulai berkembang dengan menunjukkan beberapa pergerakan tubuh walaupun mungkin tidak Bunda sadari. Begitupun dengan otaknya.
Pertama, yang berkembang adalah asal mula otak dan saraf tulang punggung belakang yang akan melipat dan membentuk tabung pada minggu ke 6-7. Setelahnya, tabung ini akan terbagi menjadi 3 bagian yaitu otak depan, otak tengah, dan otak belakang.
Otak belakang inilah yang kemudian terus berkembang menjadi saraf tulang punggung si kecil.
Di saat yang sama, sistem saraf janin juga mulai terbentuk. Sistem saraf terdiri dari jutaan sel (disebut neuron) yang memiliki cabang. Fungsi dari cabang-cabang ini adalah membantu mengantarkan rangsangan seperti sentuhan, penglihatan, aroma, dan lain-lain, dengan cara saling berinteraksi sampai akhirnya diterima otak.
Di akhir trimester pertama, janin sudah mulai bisa menggerakkan anggota tubuhnya. Pergerakkan ini akan membantu perkembangan indera perabanya.
Perkembangan otak bayi di kehamilan trimester kedua
Pada trimester kedua kehamilan, janin sudah mulai bisa menelan, mengisap, berkedip, dan bahkan bermimpi.
Di usia kehamilan minggu ke-18, janin akan melakukan tendangan pertamanya. Sekitar usia kehamilan 21 minggu, janin mulai memiliki refleks yang akhirnya membuatnya dapat menelan. Ya, janin bisa menelan cairan ketubannya di sekelilingnya lho, Bun, sehingga, janin dalam perut Bunda pun dapat merasakan makanan yang Bunda makan.
Pada trimester kedua ini, sel pada sistem saraf si kecil mulai dilapisi oleh lapisan bernama myelin. Lapisan ini berperan untuk mempercepat informasi rangsangan yang diantarkan dari satu sel neuron ke neuron lainnya.
Pada tahap ini, detak jantungnya, pernapasan, dan tekanan darahnya sudah semakin matang. Pada tahap ini juga bayi bisa merasa terganggu dengan bunyi yang terlalu keras dari luar perut, misalnya kalau Bunda sedang nonton konser musik, atau berada di tempat yang berisik.
Di minggu ke-28, janin sudah bisa mengalami fase tidurREMĀ alias fase tidur yang nyenyak dan amat sangat dalam.
Perkembangan otak bayi di kehamilan trimester terakhir
Saat kehamilan memasuki trimester 3, kemampuan motorik alias kemampuan geraknya akan berkembang dengan pesat. Itulah mengapa si kecil suka sekali menendang perut Bunda.
Bagian otak yang bertanggung jawab atas kemampuan bergerak ini bernama cerebellum. Bersamaan dengan perkembangan motoriknya, otak janin sudah mulai terbentuk seperti otak orang dewasa, hanya saja beratnya masih lebih ringan.
Tidak hanya kemampuan si kecil dalam bergerak, tapi kemampuan berpikir, mengingat, dan merasakan juga sudah mulai terasah meskipun belum sepenuhnya berfungsi sampai si kecil terlahir ke dunia.
Perkembangan tiga kemampuan ini akan terus berkembang dengan pesat pada tahun-tahun pertama kehidupannya. Tahun-tahun ini disebut sebagai golden age, yaitu usia di mana si kecil menyerap dan mempelajari banyak sekali hal di dunia ini.
Tanggal Ulasan: 19/10/18
Tanggal Edit Terakhir: 18/10/18