Memasuki masa hamil 38 minggu, banyak bumil mulai deg-degan menanti kelahiran buah hati. Tapi harap bersabar, biasanya bayi baru akan dilahirkan 2-4 minggu lagi.
Perkembangan janin 38 minggu
Meski masih berlatih bernapas dan menelan, si kecil kini sudah siap dilahirkan. Paru-paru bayi masih terus berkembang, lapisan vernix dan bulu-bulu halus di tubuhnya masih terus rontok, dan jika bayimu perempuan mungkin dadanya akan membesar sedikit akibat hormon (setelah lahir akan mengempis sendiri).
Di minggu-minggu terakhir ini, sistem saraf dan otak si kecil juga sudah bersiap-siap menghadapi berbagai hal baru yang akan ia temui di dunia luar. Lemak tubuhnya semakin bertambah, selain untuk melindungi organ dalam dan memberinya kehangatan, juga membuatnya semakin chubby dan menggemaskan.
Ukuran bayi: Bayi kini sudah sebesar buah nangka
Berat bayi: 3083 gram
Panjang bayi: 49,8 cm
Detak jantung bayi: 120-160 bpm
Perubahan tubuh ibu hamil 38 minggu
Jangan berkecil hati kalau merasa minggu-minggu ini kamu menghabiskan banyak waktu di toilet untuk buang air kecil. Posisi bayi yang menekan kandung kemih, ditambah ukuran tubuhnya yang makin besar saja, membuat kandung kemih bundanya bagaikan diperas.
Wajar kalau banyak bumil yang tak mau minum banyak-banyak karena takut bertambah beser, tapi sering buang air kecil artinya banyak cairan tubuh yang hilang, sehingga minum air putih sifatnya wajib.
Bagaimana kalau sering bolak-balik ke toilet bukan untuk kencing tapi untuk buang air besar? Beberapa bumil bisa mengalami diare saat hamil 38 minggu atau lebih. Ini normal karena tubuhmu sedang bersiap-siap “mengosongkan perut” menjelang kelahiran si kecil.
Kebocoran lain juga akan datang dari payudara. Yap! Puting susu mungkin akan mulai mengeluarkan cairan berwarna kekuningan yang bernama kolostrum. Ini akan jadi ASI pertama untuk bayi, dan kandungan nutrisinya tinggi sekali. Kolostrum kaya akan antibodi yang memperkuat daya tahan tubuh bayi, dan memiliki protein lebih tinggi serta kandungan gula yang lebih rendah dibandingkan ASI yang akan muncul setelah kolostrum ini habis.
Masalah yang sering dialami saat hamil 38 minggu
- Keinginan beres-beres rumah. Meski terdengar aneh, tapi nesting instinct alias insting untuk beberes rumah sering kali menghampiri bumil menjelang persalinan. Inilah yang membuat banyak bumil yang meski sedang hamil tua, bawaannya ingin menyikat kamar mandi, membereskan lemari, mengatur posisi furnitur di rumah, dan sebagainya.
- Penyumbat leher rahim lepas. Mucus plug atau penyumbat leher rahim akan lepas kalau waktu persalinan sudah lepas. Kamu akan bisa mengenalinya saat melihat lendir tebal dan kental seperti agar-agar di cairan keputihanmu, dan warnanya biasanya kecokelatan atau kemerahan bercampur darah.
- Ketuban pecah. Tak seperti di film-film, yang namanya ketuban pecah tak selalu terjadi bagaikan ada balon berisi air yang pecah dari leher rahim dan tumpah ke lantai. Banyak bumil yang mengalami pecah ketuban seperti ngompol saja, mengalir pelan di kaki. Jika ini terjadi, segera ke rumah sakit atau klinik.
- Cemas dan khawatir. Tentunya wajar semua bumil yang akan menghadapi persalinan akan merasa deg-degan dan cemas, apalagi jika ini adalah hamil pertama kalinya. Coba meditasi atau ikut yoga hamil untuk menenangkan diri. Ngobrol dengan teman dan keluarga yang sudah pernah melahirkan dan cari tahu seperti apa pengalaman mereka.
Yang perlu dilakukan di usia hamil 38 minggu:
- Siapkan bahan makanan dan keperluan rumah untuk distok selama 1-2 minggu ke depan, karena kamu tak pernah tahu kapan si kecil memutuskan untuk keluar, dan biasanya selama beberapa minggu setelahnya tak akan ada waktu untuk belanja sembako bulanan.
- Nge-date dengan suami untuk terakhir kalinya sebelum si kecil lahir. Dengan bayi baru, biasanya pasangan suami-istri sulit mencari waktu untuk pacaran dan sekadar pergi nonton film, jadi manfaatkan hari-hari terakhir kehamilan untuk bermesraan.
Makanan sehat minggu ini:
Daun bawang biasanya hanya jadi dekorasi saja untuk makanan, padahal kandungan vitamin dan mineral di dalamnya sangat beragam, mulai dari kalsium, asam folat, hingga vitamin B6.
Tanggal Ulasan: 17/05/18
Tanggal Edit Terakhir: 13/07/18