Deg-degan mendekati HPL alias hari perkiraan lahir si kecil saat sudah mencapai usia hamil 40 minggu ini? Menurut statistik, ternyata hanya ada 5% kemungkinan kamu benar-benar akan melahirkan di tanggal yang diperkirakan dokter atau bidan.
Perkembangan janin 40 minggu
Horeee! Ini (mungkin) adalah minggu terakhir kehamilanmu. Tapi mungkin juga si kecil masih betah dan belum keluar juga sampai 2 minggu lagi, karena sebanyak 30% kehamilan ternyata berlangsung lebih dari 40 minggu.
Selama menunggu kelahirannya, si kecil masih akan terus mendapatkan antibodi dari tubuh bundanya untuk melawan bakteri dan infeksi yang mungkin akan mengancamnya setelah ia berada di dunia luar nanti. Antibodi yang ia dapatkan akan semakin bertambah jumlahnya kalau ia mendapatkan ASI.
Setelah si kecil lahir nanti, ia mungkin akan sering meringkuk seperti masih dalam kandungan. Ini wajar, karena ia berada dalam posisi ini selama berbulan-bulan, dan belum menyadari bahwa sekarang sebenarnya ada banyak ruang baginya untuk meregang.
Posisi meringkuk juga adalah posisi yang ternyaman baginya, terutama jika badannya terbungkus seperti saat ia terbungkus dinding rahim ibunya di dalam kandungan. Itulah kenapa bayi yang baru lahir akan merasa nyaman jika digendong dalam keadaan meringkuk, dan dibedong ketika tidur sehingga mengingatkannya pada kehangatan dan pelukan rahim bundanya seperti saat ia masih di dalam perut dulu.
Ukuran bayi: Bayi kini sudah sebesar semangka
Berat bayi: 3462 gram
Panjang bayi: 50,9 cm
Detak jantung bayi: 120-160 bpm
Perubahan tubuh ibu hamil 40 minggu
Berat tubuh bayi akan menekan leher rahim dan membuatnya menipis, kemudian lambat laun membuka untuk mempersiapkan jalan keluar untuk bayi. Saat kontrol ke bidan atau dokter, leher rahim akan selalu diperiksa dan ada kemungkinan kamu sudah mengalami pembukaan 1-2 cm meskipun belum merasakan kontraksi.
Dokter atau bidan juga akan tetap melakukan berbagai pemeriksaan misalnya USG untuk mengecek napas, otot, dan gerakan bayi, serta memastikan cairan ketuban di sekelilingnya masih mencukupi.
Jangan khawatir kalau si kecil masih betah di dalam perut. Masih ada waktu menunggu 2 minggu lagi sebelum kamu harus diinduksi. Simak apa yang terjadi saat induksi persalinan dilakukan.
Masalah yang sering dialami saat hamil 40 minggu
- Kontraksi. Bukan saja kontraksi Braxton Hicks tapi mungkin sudah kontraksi yang sesungguhnya. Berbeda dengan kontraksi palsu, kontraksi yang asli akan terasa lebih sakit, dan rasa nyerinya bukan hanya di perut tapi juga di punggung, pinggang, dan paha atas. Kontraksi yang asli juga berlangsung lebih lama dan terjadi setiap 5 menit sekali. Segera berangkat ke rumah sakit kalau ini sudah terjadi.
- Ketuban pecah. Tak seperti di film-film, hanya 15% bumil mengalami ketuban pecah sebelum proses persalinan berlangsung. Kebanyakan bumil baru pecah ketuban setelah kontraksi dimulai dan proses melahirkan sudah setengah jalan. Tapi kalau ketubanmu pecah duluan, segera ke rumah sakit dan jangan tunda-tunda lagi. Ketika ketuban sudah pecah, artinya bayi harus segera dikeluarkan karena ia tak lagi dilindungi cairan ketuban di dalam rahim. Air ketuban seharusnya bening dan tidak berbau, namun kalau warnanya kehijauan atau kecokelatan dan berbau tak sedap, segera beri tahu dokter atau bidan karena ini artinya si kecil sudah buang air besar di dalam kandungan.
Yang perlu dilakukan di usia hamil 40 minggu:
- Stimulasi puting dengan cara menggosok atau mengelus puting dengan lembut, bisa memicu hormon oksitosin yang merangsang rahim untuk berkontraksi.
- Seks adalah salah satu cara lain untuk membantu mempercepat kelahiran, karena orgasme bisa memicu kontraksi, dan sperma juga bisa merangsang leher rahim untuk mempersiapkan diri.
- Rajin-rajinlah berjalan-jalan baik di rumah atau keliling kompleks untuk merangsang kelahiran.
- Setiap terjadi kontraksi, hitung berapa lama durasinya dan berapa lama jeda ke kontraksi berikutnya. Saat kontraksi sudah berlangsung lebih dari 30 detik setiap 5 menit sekali, waktunya berangkat ke rumah sakit!
Makanan sehat minggu ini:
Nanas mengandung enzim bromelain yang bisa membantu menyiapkan leher rahim untuk proses kelahiran bayi. Alternatif lainnya adalah makanan yang mengandung jahe, basil, atau oregano.
Tanggal Ulasan: 20/05/18
Tanggal Edit Terakhir: 13/07/18