Dalam perhitungan usia kehamilan yang digunakan dokter dan bidan, hari pertama kehamilan dihitung dari hari pertama haid Bunda yang terakhir kali. Artinya, yang dinamakan “hamil 1 minggu” sebenarnya terjadi sebelum hamil, yaitu saat Bunda baru akan mengalami haid terakhir, kemudian berovulasi, sampai akhirnya terjadi pembuahan dan kehamilan.
Usia kehamilan dihitung sebelum hamil, dari haid terakhir
Kenapa perhitungannya kehamilan dimulai sebelum hamil? Ini karena dokter dan bidan tidak mungkin tahu kapan tanggal tepatnya pembuahan terjadi di dalam tubuh seorang wanita (yaitu saat sperma berhasil membuahi sel telur). Oleh karena itu, akhirnya disepakati bahwa hari pertama kehamilan dihitung sejak hari pertama haid terakhir, supaya lebih mudah menghitung usia janin dan hari perkiraan lahir (HPL).
Kehamilan juga dihitung sejak hari pertama haid terakhir, karena di masa ini, tubuh wanita sudah mempersiapkan diri untuk kehamilan. Dihitung dari hari pertama haid ini, kebanyakan bumil akan mengalami kehamilan selama 280 hari.
Yang terjadi pada tubuh menjelang hamil
Seperti sudah dijelaskan, di periode yang disebut kehamilan minggu pertama, janin belum muncul. Yang ada hanyalah sel telur yang bersabar menunggu pasukan sperma yang akan berlomba mempenetrasi sang telur.
Di minggu kedua, tubuh bersiap untuk ovulasi. Artinya, sel telur yang sudah matang akan dilepaskan dari ovarium ke tuba falopi. Di sana, sel telur akan setia menanti sperma yang berhasil berenang melewati jalur di leher rahim sepanjang 15-20 cm.
Di masa ovulasi, saat sel telur sudah siap menanti sperma yang akan membuahi. Jika ada sel sperma yang berhasil mencapai sel telur di minggu ini, gabungan dua sel ini akan langsung membelah diri menjadi beberapa sel hingga membentuk satu gumpalan kecil bernama blastocyst.
Yang menarik adalah, meski blastocyst ini belum resmi jadi bayi, proses pembelahan sel yang terjadi barusan sudah menentukan jenis kelamin dan karakteristik fisik bayi, misalnya warna kulit, tipe rambut, bentuk hidung, bentuk tubuh, dan sebagainya.
Si calon bayi ini sudah memiliki 46 kromosom (23 dari mamanya dan 23 dari papanya), dan kromosom inilah yang membawa karakter fisik bayi sekaligus jenis kelaminnya.
Proses ini juga menentukan berapa bayi yang nantinya akan menempel di rahim Bunda: satu atau kembar dua? Atau mungkin kembar tiga? Ini terjadi jika ada dua sel telur yang dibuahi dua sel sperma yang berbeda (dinamakan kembar fraternal, biasanya wajahnya tidak mirip), atau jika sel telur yang sudah dibuahi kemudian membelah menjadi dua fetus (dinamakan kembar identik, wajahnya biasanya mirip).
Di akhir masa hamil 1 bulan, sel telur yang sudah dibuahi dan sudah berupa kumpulan sel bernama blastocyst akan berubah menjadi plasenta dan embrio.
Plasenta adalah jaringan dalam tubuh yang akan mengantarkan nutrisi dan oksigen dari Bunda ke bayi sepanjang kehamilan. Di saat plasenta terbentuk, embrio juga akan terus tumbuh, dan selapis sel akan mulai membuat tabung saraf tempat terbentuknya otak, saraf, dan tulang belakang si kecil nantinya.
Perubahan tubuh sebelum kehamilan terjadi
Dalam rangka menyiapkan kehidupan baru, rahim akan membentuk dinding yang kaya akan darah, dinamakan endometrium. Di saat yang sama, sel telur di dalam ovarium akan mulai matang, menunggu dihampiri sel sperma hingga akhirnya pembuahan terjadi.
Biasanya, dalam satu kali hubungan intim, ada 75 juta sampai 900 juta sel sperma yang akan berlomba-lomba meraih sel telur terlebih dulu, namun hanya akan ada ratusan sel sperma saja yang berhasil melewati leher rahim, dan hanya satu sel sperma yang akan sukses mencapai sel telur (atau bahkan malah tidak ada sama sekali).
Nah, saat ada sel sperma jagoan yang sukses tiba di garis finish inilah, proses pembuahan mulai terjadi, dan Bunda pun akan hamil dalam beberapa minggu.
Saat terjadi proses implantasi, yaitu ketika sel telur yang sudah dibuahi tersebut melekat ke dinding, beberapa wanita mungkin akan mengalami perdarahan kecil. Bentuknya hanya seperti bercak-bercak darah, mirip tanda awal haid, namun bukan perdarahan besar seperti haid pada umumnya.
Bercak-bercak darah ini biasanya diiringi nyeri/kram perut ringan, sehingga banyak wanita yang mengira ini artinya mereka akan mulai haid bulan ini, padahal sebenarnya ini justru ciri-ciri hamil. Tapi ingat, jika perdarahannya banyak dan nyeri perutnya cukup serius, periksakan ke dokter atau bidan. Ini bisa berarti kehamilan ektopik, atau yang sering disebut hamil di luar kandungan.
Kehamilan ektopik terjadi ketika sel telur yang sudah dibuahi tersebut menempel bukan pada dinding rahim, tapi pada tempat lain, misalnya tuba falopi. Penyebab sel telur nyasar ini biasanya adalah radang pada tuba falopi, atau jika ada infeksi di rahim, tuba falopi, atau ovarium.
Produksi hormon estrogen dan progesteron di tubuh akan meningkat untuk mempersiapkan rahim menjaga embrio yang baru saja menempel di dindingnya. Secara bersamaan, proses implantasi (menempelnya embrio pada dinding rahim) juga akan memicu tubuhmu untuk memproduksi hormon bernama hCG (human chorionic gonadotropin) atau yang biasa disebut hormon kehamilan.
Hormon hCG inilah yang akan dideteksi oleh test pack jika Bunda memutuskan untuk melakukan tes kehamilan sendiri di rumah.
Namun, perlu diingat bahwa di masa ini jumlah hormon hCG di dalam tubuh mungkin belum terlalu tinggi, sehingga belum bisa terdeteksi dari air kencing (sumber utama tes kehamilan dengan test pack).
Masalah yang sering dialami menjelang hamil
- Indra penciuman jadi lebih tajam. Ini akibat dari hormon estrogen yang meningkat. Semua aroma di sekitarmu jadi tercium lebih kuat.
- Tekanan pada perut. Nyeri, kram, atau perasaan seperti ada yang menekan perut memang normal saat terjadi implantasi. Ditambah lagi di masa ini juga ada peningkatan aliran darah ke area rahim yang sudah menebal.
- Mulut rasa besi. Sulit untuk dijelaskan, tapi banyak bumil merasa seperti ada rasa besi atau logam di dalam mulutnya. Ini juga adalah efek perubahan hormon di dalam tubuh, namun biasanya akan hilang di kehamilan trimester kedua. Atasi dengan makan atau minum buah-buahan asam.
- Gejala PMS. Dari mulai nyeri payudara, sampai kram perut, kembung, dan mood labil yang biasa dialami saat sedang PMS maupun haid, akan dialami juga di masa ini.
- Bercak-bercak darah di celana dalam. Beberapa bumil akan melihat ada bercak darah di minggu-minggu awal kehamilan, namun ini biasanya diakibatkan oleh implantasi embrio ke dinding rahim, bukan karena menstruasi.
- Hasil test pack negatif meski sebenarnya hamil. Jangan khawatir dulu kalau hasil test pack ternyata negatif, karena di minggu ini hormon hCG di tubuhmu mungkin belum terlalu tinggi, sedangkan fungsi test pack adalah mendeteksi ada tidaknya hormon hCG dari air kencingmu. Silakan coba lagi 1-2 minggu ke depan.
Yang perlu dilakukan untuk mempersiapkan kehamilan
- Catat tanggal hari pertama haidmu yang terakhir, sehingga kalau benar hamil, Bunda bisa menghitung perkiraan tanggal melahirkan.
- Kalau masih merokok, minum alkohol, atau minum kopi berlebihan, minggu ini saatnya mulai berhenti.
- Jauhkan diri dari stres. Jangan terlalu khawatir memikirkan apakah akan hamil atau tidak, karena kondisi stres dan banyak pikiran ini justru bisa menurunkan kesuburan.
- Beli test pack untuk tes kehamilan di rumah.
- Hindari mengecat rambut karena aktivitas ini tidak disarankan untuk bumil yang masih di trimester pertama.
- Mulai minum vitamin prenatal yang mengandung 400 mcg asam folat.
- Kalau sudah tak sabar ingin tahu apakah hamil atau tidak, tes kehamilan paling akurat di minggu ini adalah dengan melakukan tes darah di klinik atau rumah sakit, bukan dengan test pack.
- Berhenti merokok, kalau belum. Bumil yang merokok akan mengurangi asupan oksigen bayi, sehingga bayi tumbuh lebih lambat dan beratnya rendah.
Makanan sehat bulan ini
- Nasi merah untuk mengurangi perut dan kaki bengkak, kacang-kacangan untuk meringankan kram perut, dan sayuran hijau untuk menggantikan zat besi dari darah haid yang keluar.
- Perbanyak buah dan sayur di menu makanmu. Kalau tak suka buah atau sayur, bisa coba dijus supaya rasanya lebih nikmat.
- Susu dan yogurt untuk memenuhi kebutuhan kalsium. Jika bayi kekurangan kalsium untuk pembentukan tulangnya, ia akan mengambilnya dari tulang sang bunda.
- Vitamin C adalah nutrisi penting di awal kehamilan untuk menjaga sel tetap sehat. Perbanyak makan buah-buahan yang tinggi vitamin C seperti jambu, jeruk, pepaya, mangga, atau kiwi.
Tanggal Ulasan: 22/05/18
Tanggal Edit Terakhir: 13/07/18